Alihbahasa
oleh Rm. Ignatius Ismartono, SJ
"Engkau
mungkin memiliki kekurangan, merasa gelisah dan kadangkala hidup tak tenteram,
namun jangan lupa hidupmu adalah sebuah proyek terbesar di dunia ini. Hanya
engkau yg sanggup menjaga agar tidak merosot. Ada banyak
org membutuhkanmu, mengagumimu dan mencintaimu.
Aku ingin
mengingatkanmu bahwa menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai,
atau jalan tanpa musibah, atau bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan
tanpa kekecewaan.
Menjadi
bahagia adalah mencari kekuatan utk memaafkan, mencari harapan dlm perjuangan,
mencari rasa aman di saat ketakutan, mencari kasih di saat perselisihan.
Menjadi
bahagia bukan hanya menyimpan senyum, tetapi juga mengolah kesedihan.
Bukan hanya
mengenang kejayaan, melainkan juga belajar dari kegagalan.
Bukan hanya
bergembira karena menerima tepuk tangan meriah, tetapi juga bergembira meskipun
tak ternama.
Menjadi
bahagia adalah mengakui bhw hidup ini berharga, meskipun banyak tantangan,
salah paham dan saat-saat krisis.
Menjadi
bahagia bukanlah sebuah takdir, yg tak terelakkan, melainkan sebuah kemenangan
bagi mereka yg mampu menyongsongnya dgn menjadi diri sendiri.
Menjadi
bahagia berarti berhenti memandang diri sebagai korban dr berbagai masalah,
melainkan menjadi pelaku dalam sejarah itu sendiri.
Bukan hanya
menyeberangi padang gurun yg berada diluar diri kita, tapi lebih dr pada itu,
mampu mencari mata air dlm kekeringan batin kita.
Menjadi
bahagia adalah mengucap syukur setiap pagi atas mukjizat kehidupan.
Menjadi
bahagia bkn merasa takut atas perasaan kita. Melainkan bagaimana membawa diri
kita. Utk menanggungnya dgn berani ketika diri kita ditolak.
Utk
memiliki rasa mantab ketika dikritik, meskipun kritik itu tidak adil.
Dgn mencium
anak2, merawat orang tua, menciptakan saat2 indah bersama sahabat2, meskipun
mereka pernah menyakiti kita.
Menjadi
bahagia berarti membiarkan hidup anak yg bebas, bahagia dan sederhana yg ada
dlm diri kita; memiliki kedewasaan utk mengaku "Saya Salah", &
memiliki keberanian utk berkata "Maafkan Saya"...
Memiliki
kepekaan utk mengutarakan "Aku membutuhkan kamu" ; memiliki kemampuan
utk berkata "Aku....
Dgn
demikian hidupmu menjadi sebuah taman yg penuh dengan kesempatan utk menjadi
bahagia.
Di musim
semi-mu, jadilah pecinta keriangan. Di musim dingin-mu, jadilah seorang sahabat
kebijaksanaan.
Dan ketika
engkau melakukan kesalahan, mulailah lagi dari awal. Dgn demikian engkau akan
lebih bersemangat dlm menjalankan kehidupan.
Dan engkau
akan mengerti bhw kebahagiaan bkn berarti memiliki kehidupan yg sempurna,
melainkan menggunakan airmata utk menyirami toleransi, menggunakan kehilangan
utk lebih memantabkan kesabaran, kegagalan utk mengukir ketenangan hati,
penderitaan utk dijadikan landasaan kenikmatan, kesulitan utk membuka jendela
kecerdasan.
Jgn
menyerah... Jgn berhenti mengasihi orang2 yg engkau cintai..... Jgn menyerah
utk menjadi bahagia karena kehidupan adalah sebuah pertunjukan yg menakjubkan.
Dan engkau
adalah seorang manusia yg luarbiasa!"
- Paus
Fransiskus -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar