Seorang pengusaha yang sedang bangkrut total mendatangi Dr. Peale. Dengan wajah muram. “Saya sudah hancur”, katanya bergumam. “Sudah habis.. sudah tamat”. Orang itu benar-benar tampak berantakan. Bisa jadi jika tidak bertemu dengan orang yang tepat, beberapa menit kemudian ia sudah mengambil jalan pintas…
Untung orang yang ia temui adalah Dr. Peale seorang psikolog terkenal sekaligus religius itu. Tak ingin membuang-buang waktu, segera saja Dr. Peale mengambil sehelai kertas dan pena. Kemudian meminta orang tersebut menulis list tentang apa-apa saja yang masih ia miliki.
“Percuma Dr. Peale… semuanya sudah terlambat… saya sudah tamat…” jawab orang itu dengan nada suara meninggi setengah menangis. “Oke, tapi sebelum Anda benar-benar tamat, saya ingin Anda menulis list yang saya minta”.
Singkat cerita kemudian list yang diminta oleh Dr. Peale selesai tersusun. Disana tertulis, antara lain :
1. Tubuh yang normal dan tidak cacat
2. Otak yang masih bisa berpikir dengan baik
3. Seorang sarjana
4. Pengalaman mengelola bisnis
5. Seorang istri yang setia
6. Sepasang mertua yang sangat mengasihinya
7. 2 orang anak yang lucu dan pandai
8. Seorang ibu yang sangat mengasihinya
9. Beberapa sahabat
10. ….
Ternyata orang ini belum habis sama sekali… dia masih punya semua hal yang membuat siapa pun dapat berhasil. Cerita tersebut diakhiri dengan bangkitnya kembali semangat orang itu, dia tidak habis, mungkin hanya kembali ke titik awal sementara waktu. Mungkin harta benda dan perusahaannya habis, tetapi ada satu hal yang bertambah… pengalaman dan pengetahuannya.
Sebagian dari kita pasti seringkali mengeluarkan statement seperti itu. “Semua sudah habis !!” tapi sepertinya statement itu tidak valid sama sekali karena “habis” itu relatif… benar-benar relatif. Bahkan sekalipun list yang kita miliki tidak sebaik pengusaha itu. Jika kita mau merenung dengan tenang, ternyata kita belum habis sama sekali !!
Tapi apapun itu… seberapa buruk keadaan kita saat ini. Percayalah… kita ditakdirkan menjadi penakluk dunia ini. Itu sudah jadi takdir kita… garansi seumur hidup! Bukan garansi took, tapi langsung dari Sang Pencipta. Apakah anda percaya atau tidak, kata orang-orang bijak itu akan berpengaruh ke dalam hidup kita sendiri.
So… fulfill your destiny !!
Sumber: Majalah Ad info, Agustus ’06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar